


Saya telah memutuskan untuk mengakhiri karir saya sekarang demi suatu pembaharuan. Bukan terhadap profesi tetapi terhadap situasi yang saya rasa mulai konvensional dan tidak progresif. Ada satu kutipan yang mewejangkan saya untuk tidak mengharapkan lebih pada sesuatu yang baru (meskipun saya sangat ingin begitu) dan tidak menyesali sesuatu yang telah terjadi. Saya berharap penyesalan tidak akan ada saat kita yakin kebijaksanaan Tuhan telah menuntun kita untuk melakukan sesuatu. Dan jika ada yang salah dalam suatu keputusan, saya cenderung melihatnya sebagai ajakan Tuhan untuk membuat kita lebih berserah dan mendengar suaraNya. Mudah-mudahan saja dalam dua bulan ke depan saya akan sangat berterima kasih atas situasi yang diberikan kepada saya saat ini. Meskipun saat ini helaan nafas menemani saya untuk sekedar mengingatkan bahwa waktu-waktu di depan tidak akan berjalan dengan mudah.
Saya ingin memaknai waktu ini sebagai bentuk lain halte dalam perjalanan hidup saya. Untuk sejenak menundukkan kepala dan tegak lagi dengan satu kekuatan baru.
Dua bulan di depan. Hanya dua bulan. Dan biarlah Tuhan membentangkan kanvas perjalanan saya yang lain dalam menjalankan misi dan menghasilkan karya untuk mewartakan semua tindakan luar biasaNya dalam kehidupan saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar