Minggu, 11 November 2007

Menunggu Sang Pembebas Waktu

Seseorang yang sangat dekat dengan saya selalu wanti-wanti, "Jangan main-main dengan waktu!" Mengerikan sekali saat menyadari kita lalai memanfaatkan atau menggunakan waktu kita dengan tepat sampai penyesalan terjadi. Saat merasakan betapa saya sangat mencintai menjadi seorang guru, saya pernah menyesal mengapa pengalaman itu tidak dimulai sejak dulu (pada saat saya masih sekolah atau kuliah mungkin). Karena setelah berumah tangga dan punya anak, waktu saya terbagi-bagi antara istri, ibu, dan guru. Saya merasa ingin punya waktu lebih banyak mempelajari dunia anak-anak dan mendidik generasi dengan kepekaan spiritual. Sekarang saya sedang mencoba membuat resolusi manajemen waktu dan mengalokasikannya untuk belajar atau membaca buku-buku yang membuka wawasan saya. Jangan sampai sang waktu itu mengambil semua cita-cita saya dan memaksa saya menerima apa adanya. Jika waktu-waktu menjadi 'jahat', saya ingin Sang Pemberi Waktu itu telah membekali saya dengan pengertian yang cukup bahwa waktu seyogianya digunakan mencari kebenaranNya dan memahami kehendak Tuhan bagi hidup kita.
Putra kedua saya, Hazon El Yeshua, genap 1 tahun hari ini. Saya ingin waktu yang dianugerahkan untuk saya dapat dimaksimalkan dengan mengajarkannya (serta kakaknya) bahwa waktu-waktu didepan akan semakin berat. Untuk semua beban itu kita membutuhkan seorang Pembebas Waktu. Biarlah Tuhan dipermuliakan dengan pengertian ini.

Tidak ada komentar: