Sabtu, 10 Januari 2009

Kepada Orang-orang Tercinta (1)


Untuk Kelas 9 (khususnya) – Christopher, Natashia, Johan, Priscilla, Winona, Erick, Tommy, Ivan, Tiffany, Angelita, Maesa, dan Cornelius

Untuk Kelas 8 – Jimmy, Michelle, Devy, Edward, Suvitti, Hizkia, Gracia, Linda, Vianny, Firly, Kevin, Joshua, Erwin, Tommy, Adam, dan Melissa

Untuk Kelas 7 – Diraj, Eka, Daniel, Hosea, Adi, Selly, Jerry, Diana, Marini, Sukraj, Stefan, Nathan, Sabrina, Ray, Aditya, Stevi, Vincent, Erick, Lydia, David, dan Amanda


Good Morning my beloved students.

Pada saat kalian membaca ini kita tidak lagi bersama sebagai guru dan murid di sekolah yang kita cintai. Tapi kalian semua adalah mutiara-mutiara saya dan sampai kapanpun akan bersedia menjadi guru dan sahabat kalian. Waktu-waktu saya bersama kalian mungkin tidak banyak tapi itu sangat cukup untuk membuat saya memutuskan bahwa kalian sangat berarti dan mengilhami saya merangkum nilai-nilai berharga dalam kehidupan.

Berada bersama kalian, mengajarkan sesuatu yang mungkin kalian anggap baru, mendengarkan celoteh dan komentar kalian (yang kadang lucu, aneh, bahkan menyebalkan), juga menyaksikan kemudaan kalian yang begitu menyenangkan serta menyaksikan 'kenakalan' khas remaja membuat saya merasa beruntung memiliki kesempatan mengenal kalian.

Maafkan saya jika saya terpaksa meninggalkan kalian seperti ini (khususnya untuk Kelas 9) karena hidup adalah pilihan. Sesuatu yang berat bagi saya saat harus tidak memilih kebersamaan bersama kalian saat ini.

Izinkan saya membingkai kenangan yang tercipta di antara kebersamaan yang pernah kita miliki.

Tuhan memberkati kalian semua. I really love you guys!!

--------------------------------------------

Christopher – terima kasih atas antusiasme, keingintahuan, kebijakan, serta rasa kasihmu pada Natashia yang membuat saya melihat keindahan dalam jiwamu. Saya tidak pernah menjumpai remaja dengan ketertarikan pada spiritualisme, kehakikian, dan filosofi seperti kamu. Sering saya berpikir kamu terlalu muda untuk semuanya itu. Namun orang-orang besar awalnya seperti ini. Jika sikap itu diterjemahkan aneh atau cenggeng bagi orang lain, saya justru melihatnya sebagai bentuk 'pertahanan diri' yang kamu tunjukkan. Kamu membuka pesan-pesan untuk teman-temanmu yang lain. Sama seperti harapan saya agar kamu membukakan pintu bagi mereka menuju pemahaman menjadi seseorang yang lebih baik.

Natashia – terima kasih atas senyum kikukmu, atas sikap agungmu melewati kerikil yang seharusnya tidak menjadi milikmu, atas usahamu untuk tetap ceria. Saya percaya suatu saat saya akan mendapati engkau sebagai wanita mulia.

Johan – terima kasih atas perhatian luar biasa dalam kepribadian yang tampak tidak peduli, masa bodoh, dan ogah-ogahan. Saya dapat melihat bahwa engkau rindu untuk mengalami proses untuk menjadikan dirimu lebih baik. Pesan saya , -hati-hati pada kharisma yang engkau miliki. Manfaatkan itu untuk sesuatu yang positif.

Priscilla – terima kasih atas usaha untuk mendapatkan hasil terbaik dalam setiap pencapaian. Cara pandangmu melihat segala sesuatu secara belumlah utuh, namun dengan sedikit usaha dan keyakinan kamu akan menjadi wanita bijak yang mampu membahagiakan orang-orang yang kamu kasihi. Saya suka melihatmu senang membantu dan berusaha menyenangkan orang lain. Sikap melayani yang ada dalam dirimu akan membawa kamu menjadi entrepreneur sejati.

Winona – terima kasih atas pembuktian yang berusaha engkau lakukan. Engkau adalah sebentuk potensi yang terbungkus dalam sikap keengganan. Sedikit komitmen, sedikit rendah hati, sedikit kepedulian akan menghantarkanmu pada kesuksesan. Jiwa mudamu masih harus mengalami banyak hal. Mulailah untuk menunjukkan sikap menghargai terhadap apapun. Kamu akan keluar sebagai pemenang.

Erick – terima kasih atas nuansa bening dalam jiwamu. Kebaikan dan semangatmu adalah kombinasi menarik bagi seorang remaja dengan senyum paling mengagumkan. Keinginanmu untuk melihat sisi baik dalam segala sesuatu diwariskan secara sempurna dari orang tuamu. Saya melihatmu tumbuh – dari anak-anak menjadi remaja, dan saya rindu untuk melihatmu menjadi lelaki dengan kepribadian kuat dan dengan kasih yang penuh. Tetaplah berusaha memberikan yang terbaik.

Tommy – terima kasih atas sikap diam yang menghanyutkan. Saya tahu engkau memiliki begitu banyak kemuliaan. Senyum dan sikapmu berbicara banyak daripada kata-kata. Saya cukup mengerti bahwa di waktu-waktu lalu ada hal-hal yang terlewatkan dan di waktu-waktu yang akan datang ada begitu banyak kesempatan. Berdoa Tommy, dan engkau akan berada di antara 'rising stars' yang menatap dunia dengan keyakinan.

Ivan – terima kasih atas usaha untuk memberikan yang terbaik. Engkau adalah bukti pencapaian saya sebagai guru. Betapa bahagianya saya saat engkau mampu memberikan nilai yang baik –bukan demi kemegahan pribadi namun demi aktualisasi diri. Jadilah dirimu sendiri dan biarkan orang lain melihatmu apa adanya. Saya bahagia saat engkau bahagia.

Tiffany – terima kasih atas konsistensi, kecerdasan, kehati-hatian, ketelitian, dan keanggunan. I can see your beautiful mind. Your curiosity will bring you the whole world. You are still so young and this complicated world will take you nowhere if you don't have faith inside. There are so many mysteries and miseries outside. May God guide you through the path of long-life journey and have a belief that everything is for His sake only. Be in the right path 'cause I am longing to see you among the beautiful angels.

Angelita – terima kasih atas kebaikan murni seorang gadis teramat cantik yang pernah saya kenal. Intuisi kepedulianmu membuat saya kagum. Kenali potensi dirimu Angelita karena saya tidak ingin melihatmu membuang-buang waktu melakukan hal-hal yang tidak kamu sukai. Saya mengasihimu Angelita dan setiap musik yang kamu mainkan akan mengingatkan saya pada kemurnian hati seorang gadis belia.

Maesa – terima kasih atas keunikan yang kamu persembahkan. Saya ingin membicarakan begitu banyak hal denganmu Maesa karena saya ingin menjadi seseorang yang bisa membantu kamu memahami indahnya memilki pengalaman yang tidak dimiliki oleh remaja-remaja lain seusia kamu. Sikapmu membuat saya memutuskan beberapa hal dalam hidup saya termasuk menambahkan satu nilai untuk 'don't judge the book from its cover'. Perjalanan masih panjang Maesa, dan laluilah itu dengan kelapangan jiwa. Saya akan berdiri mengangkat topi dan menundukkan badan saya untuk memberi penghargaan tertinggi bagi seorang wanita muda seperti kamu.

Cornelius – terima kasih atas kerja keras, kecerdasan, dan jerih payah. Kamu adalah lambang pencapaian buat saya. Namun semuanya akan lebih berharga jika kamu berdiri lebih tinggi lagi dan melihat segala sesuatu lebih dari sekedar angka-angka prestasi. Memperoleh kesempatan untuk belajar adalah kesempatan yang luar biasa dan kamu memiliki hampir semua akses menuju pembelajaran. Mulailah mencatat nilai-nilai kehidupan dan tambahkanlah predikat untuk lulus dari 'school of life'. I really enjoy your fighting spirit.

Kalian semua adalah berkat Tuhan dalam kehidupan saya.


Tidak ada komentar: