Kamis, 02 Agustus 2007

The Good Looking Tukang Siomay

Beauty is just a skin deep, don't judge the book from its cover adalah pepatah yang mempromosikan kalau kecantikan dalam adalah yang lebih penting. Tapi apa salahnya jika memang secara fisik seseorang itu cantik atau tampan, dan saya rasa sangat tidak ada salahnya jika kita memiliki keduanya. Saya bukan pemuja kecantikan atau dalam golongan barisan sakit hati karena tidak beruntung memilki keadaan fisik yang tidak menarik karena well.. i am happy because i am is i am.
Saya hanya ingin sedikit berbicara dengan pertemuan, tepatnya perpapasan, dengan seorang tukang siomay yang genteng dalam perjalanan pulang dari Sekolah Makarios. Surprise? Tidak juga karena sebelumnya saya pernah bertemu, tukang sayur yang ayu, sopir pribadi yang berwajah rupawan, atau tukang sol sepatu yang berpenampilan bak pragawan. Saya hanya ingin sedikit merenung betapa sebetulnya semua orang berpotensi menjadi menarik. Itu sangat berhubungan dengan pernyataan bahwa Tuhan menciptakan segalanya sempurna. Dan betapa bodohnya menyesali diri karena sampai sejauh ini saya tidak bisa melakukan perubahan yang berarti dalam hidup saya. Hm...apakah itu ada hubungannya? Jauh mungkin. Seperti biasanya saya 'going too far'. Satu titik bisa menuntun saya pada pemahaman yang nyaris tidak terdeteksi koneksinya.
Intinya saya berterima kasih pada Tuhan pada hari ini karena Sang Tukang Siomay Ganteng menyadarkan saya betapa sebuah karya harus diwujudkan dalam kehidupan saya yang singkat ini.

Tidak ada komentar: